Sabtu, 28 Januari 2012

Memahami Orang Lain

Memahami Orang Lain  Menyadari dan menghargai perasaan-perasaan orang lain adalah hal terpenting dalam kecerdasan emosi. Hal ini bisa disebut dengan empati. Empati juga berarti melihat dunia dari mata orang lain. Dengan demikian, anda juga dapat membaca dan memahami emosi-emosi pada orang lain.  Memahami perasaan orang lain tidak harus mendikte tindakan anda. Menjadi pendengar yang baik-baik berarti harus setuju dengan apapun yang anda dengar. Keuntungan dari memahami orang lain adalah anda mempunyai lebih banyak pilihan tentang cara...

Memotivasi Diri

Memotivasi Diri            Seseorang yang terampil memotivasi diri cenderung sangat produktif dan efektif dalam hal apapun yang ia hadapi. Ada cara banyak untuk memotivasi diri sendiri, yakni banyak membaca buku atau artikel-artikel positif Self talk, tetap fokus pada impian-impian, evaluasi diri, dan lain segalan...

Mengelola Suasana Hati

Mengelola Suasana HatiMengelola suasana hati merupakan kemampuan emosional yang meliputi kecakapan untuk tetap tenang dalam suasana apapun, menghilangkan yang timbul, serta mengatasi kesedihan ataupun berdamai dengan segala sesuatu yang menjengkelkan. Seseorang yang cerdas secara emosi tidak berada di bawah kekuasaan emosi. Ia cepat kembali bersemangat dalam berbagai situasi yang menghadangnya, dan ia tau cara menenangkan diri. Mengelola suasana hati bukan berarti menekan perasaan. Salah satu ekspresi emosi yang bisa timbul pada setiap orang adalah...

Mengendalikan Dorongan Hati

Mengendalikan Dorongan Hati Mengendalikan dorongan hati merupakan karakteristik emosi untuk menunda kesenangan sesaat demi mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini sering disebut “mengendalikan  diri” seseorang yang cerdas kerena emosi tidak memakai prinsip harus memiliki segalanya saat itu juga. Mengendalikan dororngan hati merupakan salah satu seni bersabar dan menukar rasa sakit atau kesulitan saat ini dengan kesenangan yang jauh lebih besar dimasa yang akan datang. Kecerdasan emosi penuh dengan perhitung...

Kamis, 26 Januari 2012

Mengatasi Stres

 Mengatasi Stres Stres adalah tekanan yang timbul akibat beban hidup. Stres dapat dialami oleh siapa pun. Toleransi terhadap stres merupakan kemampuan untuk bertahan terhadap peristiwa-peristiwa buruk dan situasi penuh tekanan tanpa menjadi hancur. Dengan demikian anda mesti mengelola stres secara positif, lalu mengubahnya menjadi pengaruh yang baik bagi anda. Seorang yang cerdas secara emosional mampu menghadapi kesulitan hidup dengan kepala tegak, tegar, dan tidak hanyut oleh emosi yang kuat. Ia cenderung...

Kecerdasan Emosional (EQ)

Kecerdasan Emosional (EQ) Kecerdasan emosional digambarkan sebagai kemampuan untuk memahami suatu kondisi perasaan seseorang, baik terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Kecerdasan emosional atau emotional quotation (EQ) meliputi kemampuan mengungkapkan perasaan, kesadaran, serta pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikannya. Kecerdasan tersebut mulai tren pada akhir abad ke-20. Kecerdasan ini berada pada otak belakang manusia. Kecerdasan itu memang tidak mempunyai ukuran pasti seperti...

Kecerdasan Intelektual (IQ)

Kecerdasan Intelektual (IQ) Kecerdasan intelektual ialah kemampuan seseorang unntuk mengolah dan berfikir kognitif. Kecerdasan ini merupakan sebuah kecerdasan yang memberikan kemampuan untuk berhitung, berabalogi, berimajinasi, serta memiliki daya kreasi dan inovasi. Atau yang lebih tepatnya yang diungkapkan oleh para pakar psikologi dengan istilah “What I Think” Kecerdasan tersebut terletak di otak bagian cortex (kulit otak). Kecerdasan ini ditemukan sekitar tahun 1912 oleh Wiliam Stern. IQ adalah kemampuan yang...

Meningkatkan Kecerdasan

 Meningkatkan Kecerdasan Kecerdasan istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, sperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berfikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan berkaitan erat dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh seseorang. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki...

Rabu, 25 Januari 2012

Masalah Moralitas

Masalah Moralitas Moralitas siswa yang tergolong rendah, akrena mengalami degradasi dalam pergaulan bebas di kalangan remaja, merupakan realitas masalah sosial yang sekarang terjadi dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang diberikan oleh guru , cenderung bersifat transfer ilmu, dari pada bimbingan moral kearah akhlaq. Termasuk gurur agama dibebarapa sekolah tingkat SMA sederajat, lebih banyak berfikir ringan, mengajarkan ilmu agama, memberi tugas mencatat meteri pelajaran atau...

Selasa, 24 Januari 2012

HAK AZAZI MANUSIA (HAM) DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKAN

 HAK AZAZI MANUSIA (HAM) DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKANHak azazi adalah hak dasar, fitrah yang diberikan Allah kepada setiap manusia, sesuai potensi akal dan hati yang dimilikinya. Konsep hak azazi, sesungguhnya terlahir dari ajaran islam sejak 1428 tahun yang lalu, sebelum lahirnya naskah PBB. Sesuai dengan potensi akal dan hati yang Allah berikan kepada setiap manusia sejak itulah Allah memberikan kebebasan sebagai hak-hak dasar kepada setiap insan. Dengan akalnya manusia bebas berfikir, bebas memilih,...

Menghormati Hak Azazi Manusia (Konsep Ukhuwah Islamiyah)

Menghormati Hak Azazi Manusia (Konsep Ukhuwah Islamiyah) Setiap orang sesuai naluti dan hak azazinya, ingin hidup, ingin kerja mencari nafkah, ingin bercinta dan berkeluarga sesuai pilihan hati nalurinya, ingin mendapatkan ketenangan kemanan dirinya, ingin dihargai eksistensinya, ingin bebas beragamasesuai keyakinannya, berpendapat, berorganisasi, berkreasi dan bersosialisasi. Hak azazi adalah hak dasar pemberian Allah setiap manusia, sebab itu disebut hak azazi manusia. Dalam al-Qur’an surat al-Imran (3:14)...

Senin, 23 Januari 2012

Menghargai Perbedaan ( Konsep Ukhuwah Islamiyah )

Menghargai Perbedaan Perbedaan dalam islam merupakan sunatullah, sesuai hukum alam. Allah menciptakan manusia sejak awal memang berbeda. Berbeda fisik dan jenisnya, ada laki-laki dan perempuan, ada yang cantik, ganting, dan sedang-sedang saja. Berbeda warna kulit, adat istiadat, tradisi, dan bahasa. Berbeda pula latar belakang budaya, sosial, ekonomi, pendidikan, pengetahuan, dan agama. Ada yang pintar ada yang bodoh, ada yang kaya ada yang miskin, ada yang cerdas ada yang lambat berfikir. Suatu perbedaan itu...

Konsep Ukhuwah Islamiyah

Konsep Ukhuwah Islamiyah1.      Menghargai Perbedaan2.      Menghormati Hak Azazi3.      Menghidari Prasangka Buruk4.      Mrninggalkan Prilaku Sombong5.      Memelihara Kebersam...

Mental Siswa Perokok

Mental Siswa Perokok Merokok merupakan hak asasi setiap orang sesuai kegemaran dan kebiasaannya. Bagi mereka yang terbiasa merokok ada kenikmatan tersendiri saat merokok ada kenikmatan tersendiri saat menghisap, menebarkan asap yang mengepul bergulung-gulung, melayangkan pandangan bebas sebebas berkeliarannya asap rokok yang sedang dinikmati Siswa yang bermental perokok, biasanya akan cenderung malas, acuh terhadap pelajaran, angkuh dalam pergaulan. Kebiasaan merokok dikalangan siswa selama masih dalam status...

Sumber Filsafat Kristen

Sumber Filsafat Kristen Filsafat Kristen yang banyak mendominasi abad pertengahan banyak berhutang budi pada pola-pola pemikiran Yunani dan Romawi. Itu tidak berate bahwa teologi Kristen sekedar meminjam pemikiran itu. Lebih dari itu, pemikiran lama disintesis serta diberi pemikiran baru yang supernatural Pada masa permulaan Kristen, doktrin tentang kepercayaan tidak rumit. Agama diliputi kepercayaan akan datangnya kembali Yesus Kristus. Pengikut-pengikut Kristen tidak tertarik pada problem-problem teologi. Akan tetapi begitu agama Kristen meluas...

Kedudukan Plotinus

Kedudukan Plotinus Sebelum  filsafat kuno mengakhiri zamannya, seorang filosof membangun sebuah system yang disebut neo-Plotinus. Jelas bahwa ia adalah seorang metafisikawan yang besar. Orang itu adalah Plotanius. Namun ini sering tertukar dengan nama Plato, yang ajarannya diperbaruinya dengan menggunakan nama neo-Platonisme. Pengaruhnya jelas besar. Pengaruh itu ada pada teologi Kristen, juga pada renaissance, mungkin semua filosof yang mementingkan suara hati (iman) dapat dikatakan dipengaruhinya, seperti Goethe, Kant, dan banyak lagi yang...

Bersatu Dengan Tuhan

Bersatu Dengan Tuhan Tujuan filsafat Plotanius adalah tercapainya kebersatuan dengan Tuhan. Caranya ialah pertama-tama dengan mengenal alam dengan melalui alat indra, dengan ini kita mengenal keagungan Tuhan, kemudian kita menuju jiwa dunia, setelah itu menuju jiwa ilahi. Jadi perenungan itu dimulai dari perenungan tentang alam menuju jiwa ilahi, obyeknya dari yang jamak kemudian kepada yang satu. Dalam perenungan terakhir itu terjadi keintiman, tidak terpisah lagi antara merenung  dengan yang direnungkan (Mayer :332) Yang hendak dicapai...

Kamis, 19 Januari 2012

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PERKEMBANGAN (MAKALAH)

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PERKEMBANGAN Menurut Hurlock perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi akibat dari proses kematangan dan pengalaman(1980:2). Perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif. Dapat didefinisikan sebagai deretan progresif dari perubahan yang teratur dan koheren. Progresif menandai bahwa perubahannya terarah, membimbing maju dan bukan mundur. Teratur dan koheren menunjukkan adanya hubungan nyata antara perubahan yang terjadi dan yang telah mendahului atau yang mengikutinya (Hurlock,1999:23). Menurut...

Selasa, 17 Januari 2012

Makalah Memahami Memori Manusia

BAB I PENDAHULUAN MEMAHAMI MEMORI MANUSIA Manusia memilki memori yang kemampuan dan kapasitas sangat besar, sehingga tak terhitungkan besarnya. Akan tetapi tidak semua memanfaatkan memanfaatkan kapasitas tersebut seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori ini sekedarnya saja, sehingga banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang tidak terisi bahkan tidak diisi serta tidak diperlakukan dengan lebih baik karena berbagai faktor. Ingatan merupakan alih bahasa dari memory. Maka dari itu disamping ada yang menggunakan ingatan...

Tentang Ilmu Menurut Plotinus

Tentang Ilmu Menurut Plotinus Idea keilmuan tidak begitu maju pada Plotinus, ia menganggap sains lebih rendah dari pada metafisika, metafisika lebih rendah dari pada keimanan, surga lebih berarti dari pada bumi sebab surga itu tempat peristirahatan jiwa yang mulia. Bintang-bintang adalah tempat tinggal dewa-dewa. Ia juga mengaku  adanya hantu-hantu yang bertempat di antara bumi dan bintang-bintang. Semua itu memperlihatkan rendahnya mutu sains Plotinus. Plotinus dapat disebut musuh naturalisme, ia membedakan dengan tegas tubuh dan jiwa, jiwa...

Tentang Jiwa Menurut Plotinus

Tentang Jiwa Menurut Plotinus Untuk mengetahui pemikiran Plotinus, kita harus memahami filsafatnya tentang jiwa. Menurutnya jiwa adalah sesuatu kekuatan ilahiah; jiwa merupakan sumber kekuatan. Alam semesta berada di dalam jiwa dunia. Jiwa tidak dapat dibagi secara kuantitatif karena jiwa itu adalah sesuatu yang satu tanpa dapat dibagi. Alam semesta ini merupakan unit-unit yang merupakan tidak dapat dibagi. Jiwa setiap individu adalah satu, itu diketahui dari kenyataan bahwa juwa itu ada disetiap tempat dibadan, bukan sebagian disana dan sebagian...

Akal, Hati pada Zaman Yunani Kuno (Socrates)

Akal, Hati pada Zaman Yunani Kuno (Socrates)           Ajaran bahwa semua kebenaran itu relative telah menggoyahkan teori-teori sains yang telah mapan, mengguncangkan keyakinan agama. Dua hal ini akan menyebabkan kebingungan dan kekacauan dalam kehidupan. Inilah sebabnya Socrates harus bangkit, ia harus meyakinkan orang Athena bahwa tidak semua kebenaran itu relative, ada kebenaran yang umum yang dapat dipegang oleh semua orang. Sebagian kebenaran memang relative, tetapi tidak semuanya....

Senin, 16 Januari 2012

Kemampuan Otak Kiri dan Kanan

Kemampuan Otak Kiri dan KananOtak kiri berkaitan dengan fungsi akademik yang terdiri atas kemampuan berbicara, mengolah tata bahasa, baca tulis, daya ingat, (nama, waktu, dan peristiwa), logika, angka, analisis, dan lain-lain. Otak kanan sebagai tempat untuk mengembangkan hal-hal yang bersifat artistik, kreativitas, perasaan, emosi, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, khayalan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, serta pengembangan kepribadian. Sebagaian besar ahli mengatakan bahwa otak kiri sebagai...

Keseimbangan Otak Manusia

Keseimbangan Otak Manusia  Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu, terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikoogi kognitif. Seorang profesor bernama Robert Ornstein dari Universitas California pernah melakukan...

Sabtu, 14 Januari 2012

Akal dan Hati pada Zaman Yunani Kuno (Gorgias)

Akal dan Hati pada Zaman Yunani Kuno (Gorgias) Gorgias datang ke Athena pada tahun 427 SM dari Leontini. Ada tiga proposi yang diajukan oleh Gorgias. Pertama, tidak ada yang ada; maksudnya, realitas itu sbenarnya tidak ada. Bukankah Zeno sudah sampai kepada kesimpulan bahwa hasil pemikiran itu selalu tiba pada paradoks. Kita harus mengatakan bahwa realitas itu tunggal dan banyak, terbatas dan tidak terbatas, dicipta dan tak dicipta. Karena kontradiksi tidak dapat diterima (ingat rumus ketiga Parmanides), maka menurut Gorgias, pemikiran lenih baik...

Akal dan Hati pada Zaman Yunani Kuno (Protagoras)

Akal dan Hati pada Zaman Yunani Kuno (Protagoras) Salah satu tokoh dibarisan sofis adalah Protagoras. Ia menyatakan bahwa manusia adalah ukuran kebenaran (Mayer, 1950:84). Pernyataan ini merupakan tulang punggung humanisme. Pertanyaan yang muncul ialah apakah yang dimaksud manusia individu atau manusia pada umumnya. Memangdua hal itu menimbulkan konsekuensi yang sungguh berbeda. Akan tettapi tidak ada jawaban yang pasti, mana yang dimaksud oleh Protagonas. Yang jelas ia menyatakan bahwa kebenaran itu bersifat pribadi (private). Akibatnya adalah...