Sebelum filsafat kuno mengakhiri zamannya, seorang filosof membangun sebuah system yang disebut neo-Plotinus. Jelas bahwa ia adalah seorang metafisikawan yang besar. Orang itu adalah Plotanius. Namun ini sering tertukar dengan nama Plato, yang ajarannya diperbaruinya dengan menggunakan nama neo-Platonisme.
Pengaruhnya jelas besar. Pengaruh itu ada pada teologi Kristen, juga pada renaissance, mungkin semua filosof yang mementingkan suara hati (iman) dapat dikatakan dipengaruhinya, seperti Goethe, Kant, dan banyak lagi yang lain.
Kosmologi Plotinus termasuk tinggi, terutama dalam hal kedalaman spekulasinya dan daya imajinasinya. Pandangan mistis mrupakan pandangan filsafat-nya, usahanya untuk memenuhi realitas spiritual cukup gigih. Nanti, bila anda membaca Agutinus, anda akan merasakan banyak persamaanantara keduanya, dan anda akan sulit menetapkan siapa yang lebih kuat argumennya. Mungkin Agustinus lebih banyak dipengaruhi oleh Plotinus teorinya tentang penciptaan pertama, yaitu emansi, adalah teori yang berani. Tidak ada filosof yang mengemukakan teori itu sebelum ia mengemukakannya. Teori ini jelas berpengaruh besar pada para filosof muslim. Sebenarnya, sampai hari ini, belum ada teori yang mamuaskan tentang asal usul alam semesta selain teori emansi, secara filosofis. Sayangnya teori itu sangat spekulatif. Ajarannya tentang kebersatuan dengan Tuhan mengingatkan kita pada teori-teori yang dikembangkan oleh para sufi Muslim seperti pada Al-Hallaj, Abu Yazid al-Bisthami, ibn al-arabi, dan lain-lain
Pengaruhnya jelas besar. Pengaruh itu ada pada teologi Kristen, juga pada renaissance, mungkin semua filosof yang mementingkan suara hati (iman) dapat dikatakan dipengaruhinya, seperti Goethe, Kant, dan banyak lagi yang lain.
Kosmologi Plotinus termasuk tinggi, terutama dalam hal kedalaman spekulasinya dan daya imajinasinya. Pandangan mistis mrupakan pandangan filsafat-nya, usahanya untuk memenuhi realitas spiritual cukup gigih. Nanti, bila anda membaca Agutinus, anda akan merasakan banyak persamaanantara keduanya, dan anda akan sulit menetapkan siapa yang lebih kuat argumennya. Mungkin Agustinus lebih banyak dipengaruhi oleh Plotinus teorinya tentang penciptaan pertama, yaitu emansi, adalah teori yang berani. Tidak ada filosof yang mengemukakan teori itu sebelum ia mengemukakannya. Teori ini jelas berpengaruh besar pada para filosof muslim. Sebenarnya, sampai hari ini, belum ada teori yang mamuaskan tentang asal usul alam semesta selain teori emansi, secara filosofis. Sayangnya teori itu sangat spekulatif. Ajarannya tentang kebersatuan dengan Tuhan mengingatkan kita pada teori-teori yang dikembangkan oleh para sufi Muslim seperti pada Al-Hallaj, Abu Yazid al-Bisthami, ibn al-arabi, dan lain-lain
0 komentar
Posting Komentar