Rabu, 04 Januari 2012

ABG Berpakaian Mini

Gaya berpakaian remaja saat ini lebih suka berpakaian mini itu dikerenakan pengaruh pergaulan Fenomena banyaknya remaja yang mengenakan hot pants ketika beraktivitas di pusat-pusat keramaian sejogianya dapat dijelaskan dengan pendekatan ilmu psikologi, khususnya mengaitkan antara ciri khas perkembangan kognisi sosial remaja dan tugas perkembangan yang harus dapat dipenuhinya.
Jika dikaitkan dengan perkembangan kognisi sosial, remaja merupakan sosok yang selalu merasa dirinya menjadi pusat perhatian layaknya bintang di atas panggung. Keyakinan akan selalu menjadi pusat perhatian ini kiranya yang mendorong remaja untuk selalu berpenampilan menarik dan kecenderungan remaja untuk memberi perhatian mendetail terhadap model pakaian yang ia kenakan, warna yang serasi, aksesori yang menambah menarik perhatian mereka. Dengan demikian, layaknya seorang bintang, remaja memilih pakaian hot pants karena meyakini bahwa penampilan berbeda dengan orang lain di sekitarnya ini akan membuat mereka lebih menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarnya. Penampilan berbeda di sini jika dibandingkan dengan dengan tren berpakaian yang berlaku pada generasi muda umumnya, yakni pergi ke pusat keramaian dengan menggunakan celana jeans panjang dan kaos oblong berlengan. Dengan memilih penampilan berbeda, artinya mengikuti tren berpakaian terbaru, remaja merasa dirinya akan semakin menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarnya.
Perlu pula diperhatikan bahwa adanya kecenderungan remaja untuk senantiasa mengikuti perilaku teman sebayanya. Karenanya perilaku mengenakan hot pants akan semakin menguat jika teman-teman sebayanya berperilaku sama atau memberikan reinforcement positif (seperti pujian) kepada sang remaja.
Pada remaja yang berpakaian hot pants, kognisi sosial yang berkembang agaknya lebih mengarah kepada egosentrisme remaja dan tidak disertai dengan berkembangnya pemahaman akan pikiran dan perasaan orang-orang lain di sekitar mereka. Artinya, kemampuan perspective taking remaja berkaitan dengan gaya berbusana yang tepat di lingkungan sosial kurang berkembang dengan baik. Kalau penulis perhatikan, tak jarang di pusat-pusat keramaian banyak sekali orang dewasa yang menggelengkan kepalanya melihat hot pants yang dikenakan oleh remaja. Atau orang dewasa yang tak berkedip memperhatikan penampilan sang remaja dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Atau orang dewasa yang meneriaki atau menggoda sang remaja dengan kalimat-kalimat tertentu mengacu pada bagian tubuh yang tampak akibat dari hot pants yang dikenakan sang remaja. Dengan perkataan lain, berbagai respon yang ditampilkan oleh orang-orang di sekitar remaja, khususnya orang dewasa, menampilkan bahwa lingkungan sosial kurang mendukung gaya berbusana remaja yang mengenakan hot pants. Lingkungan, melalui berbagai cara, telah pula menampilkan umpan balik terhadap gaya berbusana sang remaja. Yang menjadi persoalan kemudian, mengapa remaja tidak dapat memahami perasaan dan pikiran orang lain di lingkungannya berkaitan dengan gaya berbusana mereka? Bagaimana dengan peran orangtua atau orang dewasa (seperti saudara kandung yang lebih tua) di sekitar remaja terhadap gaya berpakaian remaja?
Mengacu pada tugas perkembangan remaja, sejogianya remaja sudah dapat memahami perkembangan fisik yang dialaminya, dan ia dapat menyesuaikan penampilannya di muka umum (di lingkungan sosial). Dengan perkataan lain, remaja yang dapat memenuhi tugas perkembangannya adalah remaja yang memahami kapan dan di mana ia berada, penampilan seperti apa yang diharapkan orang lain/lingkungannya akan dirinya. Misalnya, secara umum gaya berpakaian seperti apa yang masih dapat diterima oleh lingkungan sosial ketika remaja berada di pusat perbelanjaan atau mall. Selain itu tugas perkembangan lainnya berkaitan dengan pemahaman remaja akan nilai dan tanggung jawab, dalam hal ini mengacu pada pemahaman akan nilai pakaian yang sopan, dan perilaku berpakaian yang bertanggung jawab, yang tidak meresahkan atau membuat lingkungan lainnya menjadi tidak nyaman. Jika remaja yang berpakaian hot pants kurang berkembang perspective takingnya dan mengalami hambatan dalam pemenuhan beberapa tugas perkembangannya, siapa yang berperan membantu remaja untuk mengembangkan perspective taking dan memenuhi tugas perkembangannya? Apa yang perlu dilakukan?

      Solusi
Pada fenomena berbusana atau gaya berpakaian, remaja lebih banyak mengeksplorasi dirinya. Ia mencoba berbagai gaya busana untuk kemudian menunggu respon yang ditampilkan oleh lingkungan. Kuatnya dorongan dalam diri remaja bahwa ia menarik dan layak diperhatikan oleh lingkungannya, menjadi indikasi bahwa perlu usaha untuk menyeimbangkan antara kebutuhan diperhatikan dengan perlunya memahami harapan lingkungan. Di sini, orang tua dan lingkungan keluarga, sebagai tempat anak mengenal, memahami, menerapkan nilai-nilai kehidupan memegang peranan penting. Sedianya, orangtua memberikan umpan balik terhadap gaya berbusana remaja dengan mengaitkannya terhadap harapan-harapan dari lingkungan sosial. Orangtua perlu terlebih dahulu mengenalkan arti berpakaian, peran yang dimiliki remaja (sebagai dirinya, sebagai anak, sebagai generasi muda, pelajar, dll), dan penilaian lingkungan terhadap dirinya dan gaya berpakaiannya, serta arti atau makna berada di tempat umum bersama orang lain. Orangtua perlu untuk mendengarkan gaya berbusana yang nyaman bagi sang remaja, arti model pakaian tertentu bagi dirinya dan kelompoknya, lalu berdiskusi bersama mengenai gaya berbusana yang tepat di berbagai seting atau tempat pertemuan. Remaja perlu dikenalkan dengan tugas-tugas perkembangannya dan diberikan contoh-contoh perilaku yang dapat dia tampilkan guna memenuhi tugas perkembangannya tersebut. Pendidikan dan relasi yang tepat antara orangtua dan anak adalah relasi yang menghargai satu sama lain, mencoba memahami kemauan, pikiran, perasaan remaja, relasi yang mau mendengarkan, relasi yang tidak banyak mengkritik dan menghakimi remaja, relasi dengan komunikasi yang terbuka, relasi yang membebaskan remaja untuk berpendapat dan berargumentasi.

1 komentar

RatnaVita 24 Januari 2019 pukul 13.17

Dalam memperingati Festival Poker 2019 yang akan diadakan pada bulan Februari dari tanggal 09 – 14 Februari 2019. Pokervita selaku situs poker online uang asli akan mengadakan promo menarik bagi anda semuanya yang berhasil mengumpulkan turn over dalam periode tersebut. Promo ini bernama Festival Pokervita Koin 2019. AduQ Online


HUBUNGI KAMI !!
WA: 0812.2222.996
BBM : PKRVITA1 (HURUF BESAR)
Wechat: pokervitaofficial
Line: vitapoker

Posting Komentar