Senin, 23 Januari 2012

Sumber Filsafat Kristen

Sumber Filsafat Kristen
Filsafat Kristen yang banyak mendominasi abad pertengahan banyak berhutang budi pada pola-pola pemikiran Yunani dan Romawi. Itu tidak berate bahwa teologi Kristen sekedar meminjam pemikiran itu. Lebih dari itu, pemikiran lama disintesis serta diberi pemikiran baru yang supernatural
Pada masa permulaan Kristen, doktrin tentang kepercayaan tidak rumit. Agama diliputi kepercayaan akan datangnya kembali Yesus Kristus. Pengikut-pengikut Kristen tidak tertarik pada problem-problem teologi. Akan tetapi begitu agama Kristen meluas dan mengadakan kontak dengan Yunani, timbulah kebutuhan akan suatu formulasi yang definitive tentang dogma-dogma. Formulasi itu dipandang perlu, terutama karena banyaknya muncul perbedaan-perbedaan pendapat yang munculnya pertikaian dan pembrontakan, kedua formulasi itu perlu utntuk melayani serangan dari para filosof kafir yang memandang Kristen  sebagai suatu kepercayaan takhyul serta lebih rendah dari para filsafat Yunani. Formulasi itu diperlukan untuk menghimbau masyarakat terpelajar kepada agama Kristen. Tak pelak lagi suasana ini tentulah merupakan salah satu pendorong timbulnya filsafat Kristen.
Platonisme juga merupakan sumber terbentuknya filsafat Kristen. Dalam hal ini, juga dalam hal di atas tadi, sama dengan pembentukan filsafat Islam. Platonisme telah membuat perbedaan yang tajam antara realitas spiritual dengan realitas material (benda). Yang seperti ini tentu saja berguna bagi pengembangan filsafat agama. Pandangan Plato yang tidak menyetujui relativitas hokum moral, ditambah lagi dengan pernyataannya dalam Laws bahwa Negara harus diatur oleh prinsip agama, jelas merupakan sumber yang subur bagi perkembangan filsafat Kristen.
Pengaruh neo-Platonisme, seperti doktrin Tuhan yang transenden, kejahatan bukan realitas, ketinggiankedudukan jiwa, tidak tepatnya penjelasan ilmiah tentang alam semesta, semua ini dapat menjadi sumber pembentukan filsafat Kristen
Pengaruh Aristoteles pun tidak sebesar pengaruh Plato, ada juga filsafat Kristen, pengruh itu kelihatan pada metode yang dengan metode itu argume dapat disusun. Sama halnya dengan pengaruhnya dalam filsafat Islam, tampaknya logika Aristoteles dianggap hamper merupakan teknik yang tidak pernah salah
Filsafat stoisime, yang mengajarkan ketinggian nilai sabar dan menguasai dirimenganggap tujuan moral sebagai tujuan akhir, juga doktri tentang togos telah bergaung dalam lingkungan filosof Kristen, pengaruh dari Yahudi ada juga, khususnya dari Philo. Misalnya tentang penggunaan alegori (kiasan), konsep kemahakuasaan Tuhan, tentang penciptaan, prinsip teokrasi, semuanya berpengaruh pada filsafat Kristen. 

1 komentar

Anonim

luar biasa,.,,,.,. pemikirannya.,.,. mengenai filsafat

nuryandi-cakrawalailmupengetahuan.blogspot.com

Posting Komentar