Rabu, 25 Januari 2012

Masalah Moralitas



Masalah Moralitas
Moralitas siswa yang tergolong rendah, akrena mengalami degradasi dalam pergaulan bebas di kalangan remaja, merupakan realitas masalah sosial yang sekarang terjadi dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang diberikan oleh guru , cenderung bersifat transfer ilmu, dari pada bimbingan moral kearah akhlaq. Termasuk gurur agama dibebarapa sekolah tingkat SMA sederajat, lebih banyak berfikir ringan, mengajarkan ilmu agama, memberi tugas mencatat meteri pelajaran atau menghafal ayat-ayat pendek dari Al-qur’an ketimbang mendampingi kegiatan siswa, memberikan support dalam studi, mendengarkan keluhan atau curahan hati, memberikan pelayanan konsultasi berkaitan dengan
Maftuh Basuni, Menteri Agama RI (Tempo, 24 November 2004) menyatakan bahwa pendidikan agama yang berlangsung saat ini cenderung mengedepankan aspek kognisi (pemikiran) dari pada aspek asfeksi (perasaan) dan psikomotorik (prilaku/tindakan). Hasil studi Badan Litbang Agama dan diklat Keagamaan, juag menegaskan bahwa merosotnya moral dan akhlaq remaja peserta didik disebabkan oleh kurikulum Pendidikan Agama yang terlalu padat materinya, dan materi tersebut lebih mengedepankan aspek pemikiran ketimbang membangun kesadaran hidup beragama secara utuh. Metodologi Pendidikan Agama kurang mendorong penghayatan terhadap nilai-nilai agama, kurang mampu membangun kesadaran hidup beragama serta menciptakan siswa bermoral

0 komentar

Posting Komentar