Kamis, 12 Januari 2012

Aliran Teori Pengetahuan Empirisme


Aliran Empirisme
Kata empiris berasal dari kata Yunani empirikos yang berasal dari kata empeiria, artinya pengalaman. Menurut aliran ini manusia memperoleh pengetahuan melalui pengalamnnya. Dan bila dikembalikan dengan kata Yunaninya, pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman indrawi. Manusia tahu es dingin karena ia menyentuhnya, gula manis karena is mencicipinya.
            John Locke (1632-1704) bapak aliran ini pada zaman modern mengemukakan teori tabula rasa yang secara bahasa berarti meja lilin. Maksudnya ialah bahwa manusia itu pada mulanya kosong dari pengetahuan, lantas pengalamannya mengisi jiwa yang kosong itru, lantas ia memiliki pengetahuan. Mula-mula tangkapan indra yang masuk itu sederhana, lama kelaman ruwet, lalu tersusunlah pengetahuan.
            Kelemahan aliran ini cukup banyak. Kelemahan pertama ialah terbatas. Benda yang jauh kelihatan kecil. Apakah benda itu kecil? Keterbatasan kemampuan indera ini dapat melaporkan obyek tidak sebagaimana adanya, dari sini terbentuk pengetahuan yang salah. Kelemahan kedua ialah indera penipu. Pada orang yang sakit malaria, gula rasanya pahit, udara panas dirasakan dingin. Ini akan menimbulkan pengetahuan empiris yang salah juga. Kelemahan ketiga ialah obyek yang menipu. Contohnya ilusi, fartamogana membohongi indera. Ini jelas dapat menimbulkan pengetahuan inderawi yang salah. Kelemahan keempat berasal dari indera dan obyek sekaligus. Dalam hal ini indera (mata) tidak mampu  melihat seekor kerbau secara keseluruhan.
            Kesimpulannya ialah empirisme lemah karena keterbatasan indera manusia oleh karena itu, muncul aliran rasionalisme. Ada aliran lain yang mirip dengan empirisme: sensasionalisme. Sensasi artinya rangsangan inderaw. Secara kasar, sensasi sama dengan pengalaman inderawi.

1 komentar

Unknown 13 Agustus 2014 pukul 00.34

mantappp

Posting Komentar