Sabtu, 14 Januari 2012

Akal, Hati pada Zaman Yunani Kuno (Thales)



Akal, Hati pada Zaman Yunani Kuno (Thales)
            Thales (624-546), orang Miletus itu, digelar Bapak Filsafat karena dialah orang yang mula-mula berfilsafat. Gelar itu diberikan karena ia mengajukan pertanyaan yang amat mendasar, yang jarang diperhatikan orang, juga orang zaman sekarang: What is the nature of the world stuff? (Mayer, 1950:18) Apa sebenarnya bahan alam semesta ini? Tak pelak lagi, pertanyaan ini sangat mendasar. Terlepas dari apapun jawabannya, pertanyaan ini telah mengangkat namanya menjadi filosof pertama. Ia sendiri menjawab air . jawaban ini sebenarnya sangat sederhana, dan belum tuntas. Belum tuntas karena apa air itu? Thales mengambil air sebagai asal alam semesta barang kali ia melihatnya sebagai salah satu yang amat diperlukan dalam kehidupan, dan menurut pendapatnya bumi ini terapung di atas air (Mayer, 1950:18). Lihatlah, jawabannya amat sederhana, pertanyaan jauh lebih berbobot ketimbang jawabannya. Masih adakan orang yang beranggapan bahwa bertanya itu tidak penting? Thales menjadi filosof karena ia bertanya. Pertanyaan itu dijawabnya dengan menggunakan akal, bukan menggunaka agama atau kepercayaan lainnya. Alasannya karena air sangat penting bagi kehidupan. Disini akal mulai digunakan, lepas dari keyakinan.

0 komentar

Posting Komentar