Kamis, 26 Januari 2012

Meningkatkan Kecerdasan


 Meningkatkan Kecerdasan Kecerdasan istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, sperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berfikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
Kecerdasan berkaitan erat dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh seseorang. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan perbandingan usia kronologis.
Dalam beberapa kasus, kecerdasan bisa berupa kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan, maupun kebijakan. Namun, beberapa psikologi tidak memasukan hal-hal tersebutke dalam kerangka definisi kecerdasan. 
Stenberg dan Slater mendefinisikan bahwa kecerdasan ialah tindakan ataupun pemikiran yang bertujuan dan adaptif. Dan jika dispesifikasikan , kecerdasan manusia meliputi pemahaman dan kemampuan verbal, kemampuan dalam angka dan hitung, kemampuan visual, daya ingat, penalaran, serta kecepatan perseptual.
Dalam praktek yang lebih luas, sebuah sumber menyebutkan bahwa kecerdasan secara umum dipahami pada dua tingkatan. Pertama. Kecerdasan sebagai suatu kemampuan dalam memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan kesadaran. Kedua. Kecerdasan sebagai kemampuan untuk memproses informasi, sehingga masalah-masalah yang kita hadapi dapat dipecahkan (problem solvved). Dengan demikian pengetahuan pun semakin bertambah.
Sejauh ini kecerdasan manusia tidak tumbuh begitu saja, tetapi memiliki berbagai hal yang mempengaruhinya. Dan, diantara faktor yang mempengarauhi kecerdasan tersebut ialah faktor biologis, lingkungan, budaya, bahasa, dan etika.
Meskipun demikian demikin faktor yang mempengaruhi kecerdasan tidak hanya meliputi beberapa hal tersebut itu semua hanya sebuah teori yang telah menjadi rahasia umum dan klasik sehingga sudah tertinggal ribuan mil dan ketinggalan zaman. 
Ada perlu mengetahui di tengah masyarakat kita yang pada umumnya hanya menggunakan dan melatih otak kiri yang memicu terjadinya ketidak seimbangan fungsi kedua belahan otak, ada sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa selain beberapa faktor tersebut, kecerdasan seorang anak dapat dilatih dan diajarkan dengan cara melakukan aktivitas pada otak kanan.
Dalam kontek ini anda tidak hanya dianjurkan untuk melatih dan menggunakan ootak kanan semata, namun anda juga dituntut untuk mengoptimalkan kerja keduanya sehingga terjadi keseimbangan. Seseorang yang memanfaatkan kedua belahan otak secara seimbang, maka proses belajarnya pun akan terasa sangat mudah. Sebab, ia mempunyai pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapinya.
Seseorang yang hanya memfungsikan otak kirinya, dan ia tidak melakukan upaya tertentu guna memasukan beberapa aktifitas otak kanan dalam kehidupannya, maka akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan, yang berakibat munculnya stres dan kualitas kesehatan mental dan fisik yang memburuk.
Pada hakekatnya anda dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyimbangkan fungsi belahan otak kiri dan kanan. Menyeimbangkan disini tentu saja berarti membuat kedua belahan otak tersebut berfungsi optimal ketika anda melakukan segala sesuatu.

0 komentar

Posting Komentar