Sabtu, 14 Januari 2012

Akal dan Hati pada Zaman Yunani Kuno (Gorgias)

Akal dan Hati pada Zaman Yunani Kuno (Gorgias)
Gorgias datang ke Athena pada tahun 427 SM dari Leontini. Ada tiga proposi yang diajukan oleh Gorgias.
Pertama, tidak ada yang ada; maksudnya, realitas itu sbenarnya tidak ada. Bukankah Zeno sudah sampai kepada kesimpulan bahwa hasil pemikiran itu selalu tiba pada paradoks. Kita harus mengatakan bahwa realitas itu tunggal dan banyak, terbatas dan tidak terbatas, dicipta dan tak dicipta. Karena kontradiksi tidak dapat diterima (ingat rumus ketiga Parmanides), maka menurut Gorgias, pemikiran lenih baik tidak menyatakan apa-apa tentang realitas.
Kedua, bila sesuatu itu ada, ia tidak akan diketahui. Ini disebabkan pengindraan itu tidak dapat dipercaya, penginderaan itu sumber ilusi. Akal, menurut Gorgias, tidak juga mampu meyakinkan kita tentang bahan alam semesta ini karena kita telah dikungkung oleh dilema subyektif. Kita berfikir sesuai dengan kemauan, idea kita, yang kita terapkan pada fenomena. Proses ini tidak akan menghasilkan kebenaran
Ketiga, realitas itu dapat diketahui,ia tidak akan dapat kita beritahukan kepada orang lain. Disini ia memperlihatkan bahasa untuk mengomunikasikan pengetahuan kita itu. Semantic modern mengatakan bahwa kata-kata tidak mempunyai pengertian sbsolut, kata-kata hanya mempunyai pengertian yang relative.

0 komentar

Posting Komentar